Mahabaktiku 

Pada tanggal 5-8 April 2012 sekolahku Man Yogyakarta 1 melakukan kegiatan perkemahan yang sering disebut Mahabakti di daerah Dodiklatpur  Kodam IV Diponegoro Klaten.Seperti halnya perkemahan pada umumnya, kami para peserta Mahabakti sudah mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan. Namun, menjelang hari keberangkatan, seluruh barang dikumpulkan dahulu. Sungguh berbeda dengan pengalaman-pengalaman dahulu. Bahkan kami diangkut menggunakan truk milik POLDA DIY.Waw sekali, belum pernah saya menaikinya, rasakan sensasinya dijamin lebih enak daripada naik truk sapi.Haha

Sesampainya disana menjelang salat dzuhur, setelah adzan berkumandang, perhatian seluruh siswa beralih ke pria-pria berbaju doreng. Ternyata mereka adalah peserta pelatihan tempur, berfisik yang rata-rata sama dan berjalan tertib, menggugah rasa ketertibanku. Kegitan sesudah ishoma bukannya mendirikan tenda justru perjalanan di daerah sekitar perkemahan. Untung saja sanggaku yang pertama, namun bayangkan saja berjalan dibawah terik matahari dengan 1 botol minuman 600ml untuk 8 orang .Pengorbanan sekali bukan. . .

Akhirnya kami sampai di lokasi perkemahan sekitar pukul 4 sore dilanjutkan mendirikan tenda, angin sore yang bertiup kencang cukup menyusahkan kami. Selesai membangun tenda, kami mendapat sambutan hujan, sesuatu banget ya. segalanya bercampur dihati.Alhamdulillah ya, tenda kami tidak bocor banyak, hanya di samping-samping saja.

Malam pertama berjalan tegang, para peserta yang terbukti melanggar peraturan diberi hukuman, efek lapangan yang dikelilingi bangunan kosong dan hanya diterangi sinar rembulan menambah ketakutanku.AArrr, tidak sampai disitu background jeritan menambah TAKUT.Selanjutnya persangga ditutup matanya menggunakan sleyer dan berjalan mengikuti komando. Untung ga masukan got atau selokan. Alhamdulillah :)

Hari berikutnya berisi lomba-lomba saja, dikarenakan saya hanya meramaikan suasana saja jadi tidak ada perlombaan yang dimenangi sanggaku. Yang menggelitik perut tentu acara fashion show dan FKR. Diluar pemikiranku, mereka sungguh kreatif .Kuberi tepuk tangan untuk kreativitas mereka :)

Pengalaman mahabakti tak akan tergantikan dan tak lekang oleh waktu. Menurutku, perkemahan bukanlah bukti bahwa yang jadi juara adalah yang terbaik, melainkan prosesnya lah yang patut kita jadikan pelajaran, menuju manusia yang lebih baik dan lebih berguna bagi orang lain.# Sekian .